Saat ini beberapa website telah diblokir pemerintah. Baik
dari situs berkategori pornografi, kekerasan, atau dengan alasan
lainnya. Situs pornografi dan kekerasan menurut saya memang pantas
diblokir, yang menurut saya adalah pemakan bandwith internet paling
rakus. Menurut google pencarian pornografi menduduki peringkat pertama
yang dicara oleh pengguna internet jadi hal ini menunjukkan internet
paling banyak menghabiskan bandwith internet. Saya tidak berpendapat
apakah pornografi dan kekerasan harus diblokir atau tidak? Menurut saya
internet sebaiknya digunakan secara efektif dan efisien karena internet
merupakan resource terbatas yang harus kita jaga.
Yang paling heboh adalah pemblokiran situs Youtube karena masalah
penyebaran situs Fitna. Hal ini tentu akan merepotkan sebagian besar
pengguna internet broadband. Sudah tidak dapat bertukar video lagi lewat
Youtube. Menurut saya Youtube tidak pantas diblokir karena penyebaran
film Fitna tidak terbatas pada YouTube, kita dengan mudah mendapat film
tersebut dari Torrent atau situs peer to peer lainnya. Seharusnya kita
sebagai penggunalah yang menentukan web mana yang boleh kita akses dan
mana yang tidak. Untuk itu buat pengguna YouTube yang tidak senang
dengan blokir pemerintah ke situs ini bisa menggunakan teknik-teknik
berikut untuk mengakses YouTube atau situs lainnya yang diblokir:
- Google Accelerator, dengan menggunakan aplikasi dari google ini maka semua akses internet kita tidak langsung melalui ISP tetapi di relay melalui server Google melalui tunnel. Tunnel adalah private network yang dibangun antara client dan server sehingga hubungan antar client dan server bersifat privat dan tidak dapat dibaca oleh yang tidak berhak. Beberapa keuntungannya adalah aplikasi ini berjalan seperti proxy cache pada komputer kita dan akan mempercepat akses ke internet karena melakukan cache lokal di komputer kita dan kompresi data pada koneksi internet kita. Akses internet kita akan di alirkan melalalui tunnel ke server google dan server google akan mengambilkan data yang diminta melalui tunnel juga. Hasilnya ISP tidak dapat mencegah akses ke situs yang diblokir karena request data dianggap ke google bukan ke situs yang diblokir. Aplikasi ini bisa diperoleh dari http://webaccelerator.google.com
- Toonel, aplikasi yang mirip dengan Google Accelerator. Namun bedanya aplikasi ini tidak melakukan cache lokal. Bekerja seperti proxy yang dipasang di komputer kita dan data yang diakses akan dialirkan ke server Toonel di Jerman melalui tunnel. Kelebihannya kompresi data dan image yang hebat, kita bisa menghemat bandwith hingga 60% sehingga membantu pengguna internet yang berbasis jumlah data seperti 3G atau GPRS. Aplikasi ini bisa diperoleh dari http://toonel.net.
- Menggunakan tor + vidalia. Applikasi ini merupakan aplikasi anonymizer yang akan mengalirkan akses internet kita melalui node-node yang yang menggunakan aplikasi tor juga. Jadi setiap pengguna aplikasi tor akan menjadi proxy untuk pengguna tor lainnya. Hasilnya akses internet kita susah untuk dilacak karena request kita akan dimintakan oleh node-node Tor secara acak. Karena sifatnya sama dengan software lainnya yang menggunakan tunnel maka akses kita tidak dapat diblokir oleh ISP karena request kita akan dialihkan oleh node-node Tor tersebut. Kelebihannya dengan menggunakan software ini kita memperoleh proteksi terhadap privasi kita. Berbeda dengan google dan toonel yang dengan mampu melacak akses kita karena hanya melalui satu server yang server google dan toonel. Aplikasi ini dapat diperoleh dari www.torproject.org
- Menggunakan google translator untuk menerjemahkan
website yang diblokir dan ditampilkan hasilnya dibrowser. Dengan teknik
ini maka kita melakukan request data ke Google dan google akan
mengambilkan data dan menampilkannya kepada kita melalui server Google.
Teknik ini membuat ISP membaca akses kita ke Google bukan ke situs yang
diminta karena request dan menampilkan data ke situs dan dari situs
tersebut dilakukan oleh Google bukan oleh kita. Caranya adalah dengan
mengakses situs yang diblokir dengan URL berikut:
http://www.google.com/translate?u=http%3A%2F%2Fyoutube.com&langpair=de|en&hl=en&ie=UTF8
Anda cukup mengganti youtube.com dengan alamat web terblokir yang ingin anda akses. Google akan menampilkan web tersebut dalam sebuah frame. Hasilnya youtube dapat dibuka. Google melakukan tidak dapat melakukan translate dari english ke englis. Namun bila kita memilih Germany ke English maka text yang dideteksi sebagai English tidak akan ditranslate jadi konten tidak berubah. Anda juga bisa membuka http://www.google.com/translate_t untuk memasukkan input web yang ingin anda akses. Triknya pastikan konten anda terjemahkan ke english bila web yang anda akses berbahasa inggris agar hasil konten tidak berubah. Sedangkan untuk bahasa asal bisa menggunakan bahasa apa saja.
0 komentar:
Post a Comment