btc baner

Pages

Sunday, January 4, 2015

Kuliah, Kursus, dan Profesionalisme

Sekarang lagi banyak diperbincangkan apakah profesional IT memerlukan kuliah di bidang IT. Contoh kuliah IT seperti jurusan Informatika, Sistem Informasi, Komputer, dan jurusan-jurusan IT lainnya. Bahkan hingga dibahas di suatu acara TV swasta dimana disitu menyinggung masalah tidak berperannya kuliah dalam dunia nyata profesional IT. Kalau demikian buat menghabiskan waktu 3-7 tahun untuk memperoleh gelar yang katanya tidak ada gunanya. Sebagian orang berpendapat bahwa profesional IT hanyalah berdasarkan skill saja. Bila orang punya kemampuan programming hebat, bisa membangun jaringan skala besar, dan merancang database berkapasitas raksasa maka mereka sudah pantas dipandang sebagai profesional IT. Semua kemampuan itu bisa didapat dari kursus singkat yang paling lama ditempuh selama setahun. Bila demikian kenyataan buat apa kuliah?
Buat saya hal di atas salah. Pandangan orang bahwa profesionalisme bisa didapat  hanya dari kursus sangatlah salah. Ingin jadi profesional IT tapi  cuma bermodalkan kemampuan super di bidang programming, networking, atau database tidaklah cukup. Kenapa karena hanya dengan bermodalkan kemampuan hebat maka kita cuman bisa jadi seorang pekerja suruhan atau hanya seorang engineer yang melakukan pekerjaan sesuai apa yang diberikan atau diminta. Buat saya orang berjiwa profesionalisme adalah  seseorang yang memiliki sikap, kemampuan, dan keinginan untuk memberikan yang terbaik dari dirinya. Ia berjiwa mandiri, berinisiatif, mampu mengambil keputusan terbaik, dan bertanggung jawab. Semua itu tidak mungkin didapat dari kursus setahun. Semua itu bisa didapat dari proses pembelajaran dan pengalaman dalam jangka waktu yang cukup lama. Hal-hal inilah yang dapat diperoleh di bangku kuliah.
Anda mau cuma jadi pesuruh dan seumur hidup anda bekerja sesuai kenginan orang lain bukan keinginan anda? Buat sebagian orang hal tersebut bukanlah masalah, sepanjang kebutuhan hidupnya terpenuhi. Tapi menurut saya melakukan hal yang betul-betul merupakan keinginan diri sendiri bukan keinginan orang lain adalah hal terbaik dalam menjalani hidup ini. Tapi ingat bukan berarti semua keinginan itu harus diwujudkan, bila itu merupakan hal yang baik kenapa tidak?
Pengalaman saya dalam dunia programming memang belum seberapa, tapi di jalan saya yang masih pendek ini saya sudah dapat merasakan manfaat kuliah di IT. Di kuliah bukan kemampuan programming yang saya dapat, tapi dasar yang sangat baik, kemampuan mandiri, menghadapi masalah, menganalisa, dan mengambil keputusan yang baik. Kita belajar bertanggung jawab dalam menjalani perkuliahan. Di kursus programming sebagian besar tidak mengajarkan bagaimana membangun aplikasi yang optimal, mudah digunakan, aman, tampilan mudah dipahami, dan mudah dikembangkan lebih lanjut. Kebanyakan hanya mengajarkan bagaimana menggunakan bahasa pemrograman, dan bagaimana menyelesaikan suatu masalah dengan programming. Kenapa, karena untuk mempelajari itu semua tidak cukup dalam waktu singkat seperti pada kursus-kursus IT. Hal inilah yang dapat diperoleh dari kuliah. Di kuliah kita diberikan dasar  dan pemahaman yang kuat, serta di latih untuk mengembangkan kemampuan sesuai dasar yang telah diberikan.
Istilahnya klo kita masak kita tuh diberikan bahan, alat masak, dan resep bagaimana membuat makanan yang enak. Sedangkan di kursus kita diberi mie instant yang penting dimakan bisa membuat kenyang.
Tapi semuanya kembali lagi ke diri masing-masing. Bila tidak punya keinginan untuk menjadi profesional IT hal diatas akan menjadi percuma. Kita juga harus mampu mandiri tanpa bisa menunggu diberi dan harus dapat mengembangkan diri tanpa tergantung pada hal lain atau orang lain. Bila kita punya modal (bukan uang) banyak  seperti kemampuan, tanggung jawab, keinginan, dan lain-lain maka kita dapat menjadi penolong buat yang lain, bukan ditolong. Kita bisa menjadi bos, bukan anak buah. Kita bisa memberi, bukan diberi. Kita bisa mandiri, tidak tergantung pada yang lain. Dan banyak lagi. Jadi carilah ilmu kemanapun. Jangan sia-siakan waktu selama kuliah tanpa memperoleh apa-apa. Karena jalan kita ditentukan oleh diri kita sendiri, bukan orang tua, teman, pacar atau orang lain.

0 komentar:

Post a Comment