Linux Operating System
Sebuah sistem mikrokontroler /
mikrokomputer hanya dapat melakukan satu proses instruksi di setiap
siklus mesinnya (machine cycle), hal ini berarti sebuah mikrokontroler
hanya dapat melakukan satu operasi saja pada suatu waktu.
Untuk dapat melakukan beberapa operasi
sekaligus sebuah mikrokontroler memiliki fitur yang di disebut
interupsi, interupsi inilah yang kemudian dapat membuat sebuah
mikrokontroler seolah – olah dapat melakukan beberapa operasi
sekaligus.
Ada beberapa sumber interupsi dalam
mikrokontroler, seperti interupsi external, interupsi timer, interupsi
reset (highest priority), ataupun interupsi ADC, dll.
Sebagai contoh, misalkan sebuah sistem
yang dapat menampilkan keluaran di seven segmen, dan juga dapat membaca
input dari keypad secara bersamaan, maka pengaturan output pada seven
segmen ada di program utama, sedangkan input dari keypad ada dalam
program interupsi timer, yang misalnya dilakukan setian 1 mS.
Untuk proses yang tidak terlalu banyak
cara diatas masih dapat dilakukan dengan mudah, akan tetapi bagaimana
jika suatu terebut harus dapat melakukan banya proses, seperti display
di lcd, output di seven segmen, input keypad, input dari ADC, mengatur
pwm, kontrol motor, dll, dalam waktu yang seolah – olah bersamaan, maka
program yang dibuat akan menjadi lebih rumit.
Untuk mengatasi keadaan tersebut dapat
dilakukan dengan menggunakan sistem operasi pada mikrokontroler, sistem
operasi ini yang akan mengatur proses yang dijalanka. Sehingga
mikrokontroler dapat memiliki fitur multasking yang sebenarnya.
Ada banyak sistem operasi yang ada
sekarang ini, diantaranya adalah DOS, WINDOWS, LINUX, MACOS, UNIX, dll.
Salah satu sistem operasi yang dapat diaplikasikan di mikrokontroler
8bit seperti AVR ATMEGAXX adalah FREERTOS. Source code nya bisa di
download disini :
0 komentar:
Post a Comment