btc baner

Pages

Saturday, October 12, 2013

Mikrokontroler

Pengertian Mikrokontroler adalah

Mikrokontroler adalah sebuah chip yang didalamnya terdapat mikroprosesor yang telah dikombinasikan dengan I/O dan memori (ROM/RAM). Penggunaan mikrokontroler lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan mikroprosesor. Hal ini dikarenakan dengan mikrokontroler tidak perlu lagi penambahan memori dan I/O eksternal selama memori dan I/O internal masih bisa mencukupi. Selain itu proses produksinya secara masal, sehingga harganya menjadi lebih murah dibandingkan mikroprosesor.

Jenis Mikrokontroler AT89S51

Mikrokontroler AT89S51 merupakan produk dari ATMEL  yang termasuk dalam keluarga MCS-51. Mikrokontroler AT89S51 memiliki keistimewaan  sebagai berikut :
  1. Kompatibel dengan produk MCS-51, yakni dalam susunan pena dan instruksi program yang digunakan.
  2. Beroperasi secara penuh pada frekuensi 0 sampai 33 MHz.
  3. Mempunyai sistem memori flash 4K yang dapat diprogram ulang sampai 1000 siklus tulis/hapus.
  4. Memilki tiga tingkat penguncian program memori.
  5. Memiliki 128 x 8 bit RAM internal.
  6. Memiliki 32 jalur I/O yang dapat diprogram.
  7. Memiliki dua buah timer/counter 16 bit.
  8. Memiliki enam buah sumber interupsi.
  9. Memiliki kanal serial yang dapat diprogram.
Adapun blok diagram AT89S51 dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Susunan pin-pin atau kaki-kaki pada mikrokontroler AT89S51 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Pengertian Mikrokontroler adalah Mikrokontroller AT89S51
Susunan Pin AT89S51
Adapun penjelasan dari masing-masing pin adalah sebagai berikut:
  • Pin1 sampai 8 (Port 1)
    Sebagai I/O biasa dengan internal pull up. Keluaran dari port ini dapat menangani 4 input TTL.
  • Pin 9 (RST)
    Sebagai reset bagi CPU dengan memberi logik tinggi pada pena reset selama dua siklus.
  • Pin 10 sampai 17 (Port 3)
    Sebagai I/O biasa seperti pada port 1 dan port 2.Port 3 juga memiliki fungsi khusus seperti pada tabel berikut:
    Tabel 1. Fungsi Khusus Port 3
Pin Port
Fungsi
P1.5
P1.6
P1.7
P3.0
P3.1
P3.2
P3.3
P3.4
P3.5
P3.6
P3.7
Mosi ( digunakan pada saat pemrograman )
Miso ( digunakan pada saat pemrograman )
SCK (digunakan pada saat pemrograman )
RXD (port masukan serial)
TXD (port keluaran serial)
INT0 (interupsi 0 eksternal)
INT1 (interupsi 1 eksternal)
T0 (timer 0 eksternal)
T1 (timer 1 eksternal)
WR (write strobe memori data eksternal)
RD (read strobe memori data eksternal)
  • Pin 18 (XTAL 2)
    Sebagai keluaran dari penguat osilator.
  • Pin 19 (XTAL 1)
    Sebagai masukan ke penguat osilator.
  • Pin 20 (GND)
    Dihubungkan dengan ground supply.
  • Pin 21 sampai 28 (Port 2)
    Sebagai I/O biasa 8 bit dua arah (bidirectional) dengan pull-up internal. Keluaran port 2 dapat menangani 4 input TTL.
  • Pin 29 (PSEN)
    Berfungsi pada saat mengeksekusi program yang terletak pada memori eksternal. PSEN diaktifkan dua kali masing-masing siklus mesin.
  • Pin 30 (ALE/PROG)
    Pulsa ALE untuk menahan alamat bit rendah selama mengeksekusi memori program eksternal.
  • Pin 31 (EA)
    Bila pena ini diberi logik tinggi maka mikrokontroler akan melaksanakan instruksi dari memori program internal. Untuk mengeksekusi memori program eksternal EA harus diberi logik rendah atau dihubungkan ke ground.
  • Pin 32 sampai 39 (port 0)
    Sebagai I/O biasa 8 bit dua arah (bidirectionalopen drain. Keluaran port 0 dapat menangani 4 input TTL.
  • Pin 40 (VCC)
    Dihubungkan ke VCC  +5 volt

0 komentar:

Post a Comment